Kamis, 20 Februari 2014
Browse »
home»
bangun
»
diperhatikan
»
perlu
»
renovasi
»
rumah
»
saat
»
yang
»
Yang Perlu Diperhatikan Saat Renovasi Bangun Rumah
Yang Perlu Diperhatikan Saat Renovasi Bangun Rumah
Renovasi rumah atau memperluas bangunan rumah perlu perhatian ekstra untuk meminimalisir bengkaknya biaya renovasi dan kurang maksimalnya hasil renovasi yang sesuai kita inginkan. Jangan beranggapan bahwa dengan sedikit memperbaiki / renovasi maka biaya yang dibutuhkan hanya sedikit. Biasanya, bangunan rumah yang akan direnovasi seringkali berhubungan dengan bangunan lama lainnya, seperti atap, plafond,dsb. Oleh sebab itu, cermati baik-baik beberapa tips berikut sebelum merenovasi rumah.
1. Biaya / Dana
Untuk merenovasi salah satu bagian dalam rumah atau memperluas bangunan tentu butuh biaya banyak. Seperti rumah KPR yang belum memiliki ruang dapur, paling sedikit butuh biaya Rp.10jt, itupun dengan model ruang dapur yang sangat sederhana. Jika belum memiliki dana yang banyak, baiknya beli saja sedikit demi sedikit bahan bangunan yang diperlukan. Biaya-biaya renovasi rumah yang diperlukan sbb:
- Biaya bahan bangunan (semen, pasir, koral, besi, semen putih,keramik,cat,dsb)
- Biaya Tukang Bangunan
- Biaya lainnya ( makan, minum,dsb)
2. Luas bangunan
Semakin luas bangunan yang akan direnovasi semakin banyak biaya ekstra yang dibutuhkan. Jika memperluas bangunan sekitar 3mx3m, biasanya biayanya dihitung permeter namun dana yang diperlukan harus lebih dari itu.
3. Tukang Bangunan
Baiknya berhati-hatilah memilih tukang bangunan, namun tidak semua tukang bangunan bermasalah. Ada dua cara yang diberlakukan tukang bangunan untuk mengambil upah, yaitu upah harian dan borongan. Kedua cara tersebut ada sisi positif dan negatifnya. Jika memilih upah harian, kita bisa melihat langsung cara kerja mereka, sisi negatifnya, kebanyakan tukang sengaja memperlambat bangunan rumah supaya mendapat upah yang banyak.
Cara kedua, sistem borongan, cara ini untuk mendapatkan hasil bangunan yang cepat dan baik, makan dan minum tukang diluar tanggungan. Akan tetapi, sistem borongan ada sisi negatifnya, yaitu, tukang bangunan melakukan kerja asal-asalan, asal cepat, asal jadi, dan kenakalan mereka lainnya adalah menjual bahan bangunan pemilik rumah. Hindarilah cek-cok dengan tukang bangunan, sekali cek-cok, ada-ada saja permasalahan yang mereka buat. Terkadang rumah yang harusnya selesai dalam satu bulan (sistem borongan), malahan terkesan lambat, bangunan yang sudah rapi sengaja dibuat rusak lagi.
3. Mohon Ijin dengan tetangga
Perlunya mohon ijin tetangga sebelah rumah dikhawatirkan mereka terganggu akibat bunyi aktifitas tukang bangunan
Apapun pilihan kita dalam merenovasi rumah, memilih tukang bangunan atau menyewa jasa arsitek, tentunya ingin mendapatkan hasil renovasi yang maksimal. Berurusan dengan tukang bangunan, jadikan mereka seperti saudara, diberi kue, minum dan rokok seikhlas mungkin, hitung-hitung menjadi amal ibadah. Semoga bermanfaat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar